Rabu, 21 Juli 2010 | 10:09
LANGSA—Untuk menganisipasi bertambahnya korban jiwa atas ledakan tabung gas elpiji 3 kg, hendaknya pemerintah memberikan jaminan. “Konversi minyak tanah (mitan) ke gas yang dicanangkan oleh pemerintah merupakan program pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Namun hendaknya program mulia ini jangan menjadi momok menakutkan bagi masyarakat itu sendiri dengan sering terjadinya ledakan selama ini, karenanya dalam program konversi ini pemerintah harus mengiringinya dengan program jaminan keselamatan bagi masyarakat,” demikian diungkapkan Direktur LSM Solidaritas Masyarakat Sipil (SMS), Tarmizi kepada Rakyat Aceh, Selasa (20/7).
Diakuinya, program konversi minyak tanah ke gas menimbulkan masalah baru yaitu masyarakat menjadi korban dari kesalahan yang terjadi pada tabung gas atau perangkat tabung yang meledak. Seharunya hal ini tidak perlu terjadi bila pemerintah mengontrol peredaran tabung gas bersubsidi serta suku cadangnya. Pemerintah melalui instansi terkait juga diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran tabung gas terutama ukuran 3 Kg setiap periodenya.“Hal ini penting, karena kita tidak ingin konversi minyak tanah ke gas tersebut malah menjadi bom waktu bagi negeri ini yang akhirnya membunuh warga, menghancurkan perekonomian negeri ini bahkah menghancurkan tatanan social masyarakat secara massal,” demikian Tarmizi. (dai)
sumber : http://www.rakyataceh.com/index.php?open=view&newsid=18103&tit=Berita+Utama+-+Pemerintah+Harus+Beri+Jaminan+Keselamatan
Browse » Home » » Konversi Mitan ke Gas Rabu, Pemerintah Harus Beri Jaminan Keselamatan
Wednesday, August 18, 2010
Konversi Mitan ke Gas Rabu, Pemerintah Harus Beri Jaminan Keselamatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment